MELATIH AYAM SERAMA
Ayam
serama akan mempunyai nilai lebih jika berani bergaya di depan juri.
Yang menjadi soal adalah tidak semua ayam serama akan mengetahui hal
ini. Bahkan tidak sedikit yang malah menjauh dari hadapan juri yang
sebetulnya jaraknya hanya berkisar semeter. Yang kurang jinak atau
kurang latihan pastilah seperti demam panggung.
Sebenarnya ayam serama bisa dilatih karena pada dasarnya ayam serama adalah jinak. Bahkan bisa diajak bercengkrama bila sudah mengenal betul tuanya. Biar tidak demam panggung, latihan rutin mutlak diperlukan. Misalnya, setiap hari dicoba latihan diatas meja catwalk, lalu ditiga sisi samping meja itu sang pemilik duduk.
Persis layaknya tengah kontes, Melatihnya dengan cara memanggil misalnya dengan menjentikan kuku atau suara-suara khas tertentu. Dengan cara itu saat dimena kontes sungguhan dia akan terbiasa. Ia akan mendekat ke seseorang yang duduk disisi meja. Setelah itu akan bergaya.
Agar dia mau berhenti tepat di depan juri juga bisa dilatih. Salah satunya adalah memeganginya tepat dimana biasanya juri berdiri. Pegangi - lepaskan dan pegangi lagi. Sertai juga dengan elusan-elusan manja. Maka dia akan terbiasa untuk berdiri dan bergaya didepan seseorang yang duduk tepat disalah satu sisi meja.
Serama pada dasarnya memiliki otak yang cerdas. Ia mudah mengingat sesuatu yang seringkali diajarkan. Misalnya mengangkat kaki. Bila dia sering diangkat kakinya saat diatas karpet hijau, maka hal serupa akan diperagakan. Begitu pula dengan narik ala kerkslam atau membusungkan dadanya juga bisa dilatih. Yang memudahkan ayam mengingat yang diajarkan adlah kehadiran tuan atau pelatihnya diseputran meja kontes.
Sebenarnya ayam serama bisa dilatih karena pada dasarnya ayam serama adalah jinak. Bahkan bisa diajak bercengkrama bila sudah mengenal betul tuanya. Biar tidak demam panggung, latihan rutin mutlak diperlukan. Misalnya, setiap hari dicoba latihan diatas meja catwalk, lalu ditiga sisi samping meja itu sang pemilik duduk.
Persis layaknya tengah kontes, Melatihnya dengan cara memanggil misalnya dengan menjentikan kuku atau suara-suara khas tertentu. Dengan cara itu saat dimena kontes sungguhan dia akan terbiasa. Ia akan mendekat ke seseorang yang duduk disisi meja. Setelah itu akan bergaya.
Agar dia mau berhenti tepat di depan juri juga bisa dilatih. Salah satunya adalah memeganginya tepat dimana biasanya juri berdiri. Pegangi - lepaskan dan pegangi lagi. Sertai juga dengan elusan-elusan manja. Maka dia akan terbiasa untuk berdiri dan bergaya didepan seseorang yang duduk tepat disalah satu sisi meja.
Serama pada dasarnya memiliki otak yang cerdas. Ia mudah mengingat sesuatu yang seringkali diajarkan. Misalnya mengangkat kaki. Bila dia sering diangkat kakinya saat diatas karpet hijau, maka hal serupa akan diperagakan. Begitu pula dengan narik ala kerkslam atau membusungkan dadanya juga bisa dilatih. Yang memudahkan ayam mengingat yang diajarkan adlah kehadiran tuan atau pelatihnya diseputran meja kontes.
Gaya
ayam serama yang membusungkan dada dan menarik kepala kebelakang
sebetulnya merupakan ekspresi untuk menarik lawan jenis dan konfrontasi
terhadap serama lain diluar koloni. Karena itu untuk memancing serama
agar mau bergaya bisa dilakukan dengan cara mendekatkan serama betina
pasanganya atau jantan lain. Pelatihan itu bisa dilakukan setiap hari
saat tengah menjemur serama.
Arena kontes ayam serama hanya meja kecil berukuran 1 m X 1 m. Karena itu saat menjemur sebaiknya letakan serama diatas meja agar terbiasa dengan ruang gerak seluas itu. Hindari memberi makan atau terlalu sering mengumbar di tanah. Kebiassaan itu bisa membuat serama tidak betah diatas meja dan akhirnya loncat turun dari meja. Serama yang turun dari meja saat kontes akan mempengaruhi penilaian juri.
Suara yang bising dan suasana ramai saat kontes dapat mengejutkan serama. Jika tidak terlatih dengan kondisi itu, serama bisa loncat dari meja kontes. Itulah sebabnya mental serama perlu dilatih dengan sesekali memberikan suara bising seperti tepukan tangan dan teriakan saat menjemur ayam serama.
Arena kontes ayam serama hanya meja kecil berukuran 1 m X 1 m. Karena itu saat menjemur sebaiknya letakan serama diatas meja agar terbiasa dengan ruang gerak seluas itu. Hindari memberi makan atau terlalu sering mengumbar di tanah. Kebiassaan itu bisa membuat serama tidak betah diatas meja dan akhirnya loncat turun dari meja. Serama yang turun dari meja saat kontes akan mempengaruhi penilaian juri.
Suara yang bising dan suasana ramai saat kontes dapat mengejutkan serama. Jika tidak terlatih dengan kondisi itu, serama bisa loncat dari meja kontes. Itulah sebabnya mental serama perlu dilatih dengan sesekali memberikan suara bising seperti tepukan tangan dan teriakan saat menjemur ayam serama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar